kenapa,,
ketika aku merasa kuat
ketika aku merasa bangkit
dan ketika aku sedang belajar menjadi jiwa yang baru
kau datang menghampiri
kau kembali menghantui
dan aku pun tak tau maksud kedatanganmu kemari
yang jelas setelah kau menghujatku
setelah kau membenciku
atau mungkin setelah sempat kau lupakanku
semua terasa sangat menyakitkan bagiku
kau goreskan luka baru diatas luka lamaku
ya,,
aku memang masih mencintaimu
tapi yang jelas saat ini juga aku sangat membenci keduanya
'aku, dan kamu'
-aku yang masih mencintaimu
-kamu, bayangmu, yang selalu menghantuiku
Sabtu, 14 Juli 2012
Selasa, 10 Juli 2012
not important
dear my blog
hari ini gw sediih banget,,
maunya dia tuh apa siiii
dia tau gw gabisa, tapi knapa dia masi kaya gtu
gw sedih bukan karna dia udah bukan milik gw, gw sedih bukan karna dia ninggalin gw
lagian toh saat ini jga gw udah berkomitmen sama diri gw sendiri untuk menunggu sampe tiba waktunya
lagian gw yakin seyakin yakinnya sama takdir yang udah Tuhan tuliskan bwt gw
yang bikin gw sedih udah terlalu banyak kenangan indah yang dia tinggalin buat gw yang mungkin tanpa dia sadari bakal selalu membekas di hati gw
rasanya sakiiiit banget :'( :'(
dan gw gatau kapan luka ini bakalan mengering :'(
#ya Allah berikanlah aku kekuatan dan keyakinan,, bahwa apapun yang Engkau takdirkan padaku lebih baik dari apa yang aku harapkan dan aku impikan
hari ini gw sediih banget,,
maunya dia tuh apa siiii
dia tau gw gabisa, tapi knapa dia masi kaya gtu
gw sedih bukan karna dia udah bukan milik gw, gw sedih bukan karna dia ninggalin gw
lagian toh saat ini jga gw udah berkomitmen sama diri gw sendiri untuk menunggu sampe tiba waktunya
lagian gw yakin seyakin yakinnya sama takdir yang udah Tuhan tuliskan bwt gw
yang bikin gw sedih udah terlalu banyak kenangan indah yang dia tinggalin buat gw yang mungkin tanpa dia sadari bakal selalu membekas di hati gw
rasanya sakiiiit banget :'( :'(
dan gw gatau kapan luka ini bakalan mengering :'(
#ya Allah berikanlah aku kekuatan dan keyakinan,, bahwa apapun yang Engkau takdirkan padaku lebih baik dari apa yang aku harapkan dan aku impikan
Senin, 09 Juli 2012
ilmiahnya Al-qur'an
sebenernya sebagai orang Islam, terbesit keraguan
pada diri kita ga si , Apa al-qur'an buatan Muhammad, atau bener2 datang dari
Allah?? kalo emang datang dari Allah,, mana buktinya?!
ya,, sebagai muslim, selain meyakini, kita juga
harus tau kebenaran dari kitab yang kita yakini selama ini, agar iman
kita ga goyah, dan kita punya argumen yang kuat intuk ini,,
oke ga panjang lebar lagi,, ni beberapa bukti
kalo al-qur'an tuh murni dari Allah SWT
1. sosok Muhammad
menurut sejarah, sejak kecil Muhammad
dikenal sebagai orang yang jujur, bahkan sampai orang kafir saja percaya untuk
menitipkan barangnya pada Muhammad. Apakah mungkin Muhamad berani berbohong
dalam menyampaikan wahyu dari Allah itu? dan kalau memang al-qur'an buatan
muhammad, mengapa muhammad sempat mendapat kesulitan saat dihujani pertanyaan2
dari kaum kafir tentang isi al-qur'an sebelum al-qur'an lengkap?
yaa mungkin masih ragu,, okee kalo gitu sekarang
telaah dari ayatnya,,
1. tau kisah Fir'aun yang tenggelam di laut saat
mengejar pasukan nabi Musa as?? yaa pasti tau yaaa :)
tapi temen2 tau ga kalo jasad Fir'aun ditemukan
oleh Loret pada tahun 1898 di lembah raja-raja Wadi al-muluk ya atau kurang
lebih 200 tahun lalu,, dan jasad Fir'aun ditemukan utuh,,, tapi taukah kita,
al-qur'an yang ada sekitar kurang lebih 1400 tahun lalu itu udah ngasi tahu
tentang hal ini yang dijelasin dalam surat Yunus : 92 yang artinya :
"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu
supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang akan datang sesudahmu
dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami."
(QS. Yunus: 92)
Sebenernya di katab-kitab samawi terdahulu tuh udah dijelasin
kalo Fir’aun akal tenggelam di lautan, tapi ga ada penjelasan selanjutnya lagi.
Ini bukti kalo al-qur’an adalah kitab penyempurna dan bukan buatan Muhammad.
Oke, kita lanjut yang berikutnya,,
2. Atap yang sangat kokoh
Tahukah
kawan kalo permukaan bulan itu ga rata karena terkena jatuhan meteor-meteor
dari luar angkasa? Jadi banyak kawah-kawah yang terbentuk dari jatuhnya jutaan
meteor itu yang jadi ciri khas bulan. Tapi bumi kita ini dilindungi sama yang
namanya Atmosfer Bumi yang terdiri dari 7 lapisan. Lapisan bumi ini bisa
menyaring sinar berbahaya dari luar angkasa dan ngancurin meteor yang tak terhitung
jumlahnya demi kelangsungan hidup manusia di bumi. Pernah ga si kawan kita
mikirin secara detail tentang hal ini? nah, Allah udah ngasi tau
lewatal-qur’annya kawan :
Kami jadikan langit sebagai atap yang terjaga
baik, tetapi mereka berpaling dari tanda-tanda yang ada.
(Q.S al-Anbiyaa', 32)
(Q.S al-Anbiyaa', 32)
Apa mungkin Muhammad tau tentang hal ini? I don’t
think so J
3. Atapnya yang terdiri dari 7 lapis..
Allah-lah yang menciptakan tujuh
langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu
mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya
Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (Q.S
Ath-Thalaaq 12)
Jadi, Dalam al-Qur’an
Allah menyebutkan tujuh surga atau langit. Ketika ditelaah, atmosfer bumi
ternyata terbentuk dari tujuh lapisan. Di atmosfer terdapat suatu bidang yang
memisahkan lapisan dengan lapisan. Berdasarkan Encyclopedia Americana (9/188),
lapisan-lapisan yang berikut ini bertumpukan, bergantung pada suhu
1. Lapisan pertama TROPOSFER: Lapisan ini mencapai ketebalan 8 km di kutub dan 17 km di khatulistiwa, dan mengandung sejumlah besar awan. Setiap kilometer suhu turun sebesar 6,5C, bergantung pada ketinggian. Pada salah satu bagian yang disebut tropopause, yang dilintasi arus udara yang bergerak cepat, suhu tetap konstan pada 57C.
1. Lapisan pertama TROPOSFER: Lapisan ini mencapai ketebalan 8 km di kutub dan 17 km di khatulistiwa, dan mengandung sejumlah besar awan. Setiap kilometer suhu turun sebesar 6,5C, bergantung pada ketinggian. Pada salah satu bagian yang disebut tropopause, yang dilintasi arus udara yang bergerak cepat, suhu tetap konstan pada 57C.
2.
Lapisan kedua
STRATOSFER: Lapisan ini mencapai ketinggian 50 km. Di sini sinar ultraviolet diserap, sehingga panas dilepaskan dan suhu mencapai 0C. Selama penyerapan ini,
dibentuklah lapisan ozon yang penting bagi kehidupan.
3.
Lapisan ketiga
MESOSFER: Lapisan ini mencapai ketinggian 85 km. Di sini suhu turun hingga
100C.
4.
Lapisan keempat
TERMOSFER: Peningkatan suhu berlangsung lebih lambat
5.
Lapisan kelima
IONOSFER: Gas pada lapisan ini berbentuk ion. Komunikasi di bumi menjadi
mungkin karena gelombang radio dipantulkan kembali oleh ionosfer.
6.
Lapisan keenam
EKSOSFER: Karena berada di antara 500 dan 1000 km, karakteristik lapisan ini
berubah sesuai aktivitas matahari.
7.
Lapisan ketujuh
MAGNETOSFER: Di sinilah letak medan magnet bumi. Penampilannya seperti suatu
bidang besar yang kosong. Partikel subatom yang bermuatan energi tertahan pada
suatu daerah yang disebut sabuk radiasi Van Allen.
Yaa ini dia lapisan-lapisan langit yang di maksud dalam al-qur’an
kawan, dan Allah sudah menuliskannya sejak 1400 tahun lalu. Subhanallah J
4. Penciptaan manusia
Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakanmanusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah. (Q.S al-Mukminun 12)
Kata Thin dalam ayat Alqur'an Q.S Al-mukminun ayat 12 kebanyakan digunakan
untuk nabi Adam as karena Adam diciptain dari tanah. Tapi kalo kita lihat dari
segi ilmu pengetahuan modern sekarang, tubuh manusia itu banyak mengandung
unsur tanah kaya oksigen, hydrogen, fosfor, sulfur, nitrogen, kalsium,
potassium, sodium, magnesium dan masih banyak lagi deh,,
Okee, kita
lanjut,,,,, J
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhlu
k yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta
Yang Paling Baik.
(Q.S al-Mukminun 14)
Sebenetnya tahun 1668 Masehi seorang ilmuan
bernama Redi dan tahun 1864 seorang ilmuan bernama Pasteur telah membahas
tentang perkembangan janin, tapi belum sedetail al-qur’an. Baru abad 19 Masehi
ini. Tapi lagi-lagi al-qur’an yang adanya sejak 1400 tahun lalu
menjabarkannya,, apa mungkin ini perbuatan seorang Muhammad? Oh.. No……
Oke hari ini cukup segini dulu ya kawan,
kurang lebihnya mohon maaf. sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Literature :
http://nukilansiswa.blogspot.com/2010/05/embriologi-bagaimana-al-quran-berbicara.html
Dr. Muhammad Nuaim Yasin, Fikih Kedokteran. jakarta : Pustaka Al-Kautsar. 2008
Dr. Muhammad Nuaim Yasin, Fikih Kedokteran. jakarta : Pustaka Al-Kautsar. 2008
www.wisdoms4all.com
Minggu, 08 Juli 2012
Ya'juj dan Ma'juj
sebenernnya Ya'juj dan Ma'juj itu apa dan siapa si??
cekidot niii :)
cekidot niii :)
Di dalam beberapa hadis
tentang tanda-tanda hari kiamat kubra (besar), disebutkan ada sepuluh tanda
hari kiamat. Di antaranya adalah keluarnya Ya`juj dan Ma`juj.
Berita tentang keluarnya
Ya`juj dan Ma`juj bukan hanya mutawatir, bahkan disebutkan dalam Al-Qur’an
surat Al-Anbiya’ ayat 96-97:
حَتَّى
إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ.
وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ
كَفَرُوا يَاوَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا بَلْ كُنَّا
ظَالِمِينَ.
Maksudnya: "Hingga
apabila dibukakan (dinding) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat
dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah datangnya janji yang benar
(hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir.
(Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami dalam kelalaian
tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim.”
Ibnu Katsir rahimahullahu
menerangkan: mereka adalah dari keturunan Adam ‘alaihissalam dari keturunan
Nabi Nuh ‘alaihissalam, dari anak keturunan Yafits yakni nenek moyang bangsa
Turki yang terkurung oleh benteng tinggi yang dibangun oleh Dzulqarnain.
Sedangkan makna “min kulli
hadabin yansilun” diterangkan oleh Ibnu Katsir rahimahullahu: yakni turun dari
tempat-tempat yang tinggi dengan cepat dengan membuat kerosakan.
Demikian pula disebutkan
dalam surat Al-Kahfi ayat 94:
قَالُوا
يَاذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي اْلأَرْضِ
فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا
Maksudnya: “Wahai Dzulqarnain,
sesungguhnya Ya`juj wa Ma`juj merosakkan di permukaan bumi, kami akan siapkan
imbalan yang besar agar kiranya engkau membuatkan benteng antara kami dengan
mereka.”
Adapun kalimah yang
menunjukkan bahawa runtuhnya benteng Dzulqarnain dan keluarnya Ya`juj wa Ma`juj
sebagai tanda dekatnya hari kiamat adalah ucapan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada
ayat ke-98:
هَذَا
رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ
Maksudnya: “Ini adalah rahmat
dari Rabbku, maka apabila sudah datang janji Rabb-ku Dia akan menjadikannya
hancur luluh…..”
Ibnu Katsir rahimahullahu
menyatakan: “Ini adalah dalil yang menunjukkan bahawa mereka tidak akan dapat
melubanginya sedikitpun…”
Sedangkan makna “Jika datang
janji Rabbku” adalah: Jika telah dekat hari kiamat, Allah Subhanahu wa Ta’ala
akan runtuhkan benteng tersebut. Demikian dikatakan oleh Ibnu Katsir
rahimahullahu.
Ya`juj wa Ma`juj dari
keturunan Adam ‘alaihissalam
Ya’juj dan Ma’juj adalah dari
jenis manusia keturunan Adam ‘alaihissalam. Tidak seperti yang digambarkan oleh
sebahagian orang bahawa mereka bukanlah dari keturunan manusia. Hanya sahaja
mereka adalah orang-orang yang merosak serta memiliki sifat dan perangai yang
Allah Subhanahu wa Ta’ala takdirkan kepada mereka tidak seperti manusia pada
umumnya.
Dalil yang menunjukkan bahawa
mereka dari jenis manusia keturunan Adam ‘alaihissalam adalah apa yang
diriwayatkan dalam Sahih Bukhari dalam Kitabul Anbiya’ bab Qishah Ya’juj dan
Ma’juj, dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِي اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يَقُولُ اللهُ تَعَالَى: يَا آدَمُ. فَيَقُولُ:
لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ فِي يَدَيْكَ. فَيَقُولُ: أَخْرِجْ بَعْثَ
النَّارِ. قَالَ: وَمَا بَعْثُ النَّارِ؟ قَالَ: مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعَ مِائَةٍ
وَتِسْعَةً وَتِسْعِينَ فَعِنْدَهُ يَشِيبُ الصَّغِيرُ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ
حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ
عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ ﭼ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيُّنَا ذَلِكَ
الْوَاحِدُ؟ قَالَ: أَبْشِرُوا فَإِنَّ مِنْكُمْ رَجُلًا وَمِنْ يَأْجُوجَ
وَمَأْجُوجَ أَلْفًا …
Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman kepada Adam: “Wahai Adam.” Maka Adam menjawab: “Labbaika wa sa’daika
wal khairu fi yadaika (Aku sambut panggilan-Mu dengan senang hati dan kebaikan
semuanya di tangan-Mu).” Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Keluarkan utusan (penghuni) neraka.” Maka Adam bertanya: “Apa itu utusan
(penghuni) neraka?” Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Mereka dari setiap
seribu orang, sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang!” Maka ketika itu
anak kecil menjadi beruban, setiap yang hamil melahirkan apa yang dikandungnya,
dan kamu lihat orang-orang seakan-akan mabuk padahal mereka tidak mabuk, tetapi
kerana azab Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sangat keras. Kemudian para sahabat
bertanya: “Siapa satu yang selamat dari kita itu, wahai Rasulullah?” Rasulullah
menjawab: “Bergembiralah, sesungguhnya penghuni neraka itu dari kamu satu dan
dari Ya’juj dan Ma’juj seribu….” (HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari, juz 6 hal.
382)
Dari hadis di atas kita
dapatkan beberapa faedah:
Pertama: Ya’juj dan Ma’juj
adalah calon penghuni neraka.
Kedua: jumlah Ya’juj dan
Ma’juj sangat besar.
Ketiga: bahawa Ya’juj dan
Ma’juj dari jenis manusia keturunan Adam.
Sifat-sifat Ya`juj dan Ma`juj
Walaupun mereka dari jenis
manusia keturunan Adam, namun mereka memiliki sifat khas yang berbeza dari
manusia biasa. Ciri utama mereka adalah perosak dan jumlah mereka yang sangat
besar sehingga ketika mereka turun dari gunung seakan-akan air bah yang
mengalir, tidak pandai berbicara dan tidak fasih, bermata kecil (sepet),
berhidung kecil, lebar mukanya, merah warna kulitnya seakan-akan wajahnya
seperti perisai dan lain-lain sifat.
Disebutkan dalam riwayat
Al-Imam Ahmad rahimahullahu, dari Ibnu Harmalah, dari makciknya, dia berkata:
خَطَبَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَاصِبٌ إِصْبَعَهُ مِنْ
لَدْغَةِ عَقْرَبٍ فَقَالَ: إِنَّكُمْ تَقُولُونَ لاَ عَدُوَّ وَإِنَّكُمْ لاَ
تَزَالُونَ تُقَاتِلُونَ عَدُوًّا حَتَّى يَأْتِيَ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ عِرَاضُ
الْوُجُوهِ صِغَارُ الْعُيُونِ شُهْبُ الشِّعَافِ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ
كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam berkhutbah dalam keadaan jarinya dibalut kerana disengat
kalajengking. Baginda bersabda: “Kamu mengatakan tidak ada musuh. Padahal
sesungguhnya kamu akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj dan
Ma’juj, lebar mukanya, kecil (sepet) matanya, dan ada warna putih di rambut
atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah
mereka seperti perisai.” (HR. Ahmad)
Ya`juj dan Ma`juj Sudah Ada
Sekarang
Ya`juj dan Ma`juj sudah ada
dan terus dalam keadaan turun-temurun (beranak pinak), tidak meninggal satu
orang dari mereka, kecuali lahir seribu orang lebih. Sebagaimana disebutkan
dalam riwayat Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma yang diriwayatkan Al-Hakim
rahimahullahu dalam Mustadrak-nya.
Namun alhamdulillah Allah
Subhanahu wa Ta’ala telah bentengi mereka dari kita, iaitu dengan sebab
menakdirkan munculnya Dzulqarnain yang dengan kemampuannya membuat benteng yang
terbuat dari besi dan tembaga.
Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman:
ثُمَّ
أَتْبَعَ سَبَبًا. حَتَّى إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ
دُونِهِمَا قَوْمًا لاَ يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلاً. قَالُوا يَاذَا
الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي اْلأَرْضِ فَهَلْ
نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا. قَالَ
مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ
وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا. آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ حَتَّى إِذَا سَاوَى بَيْنَ
الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا حَتَّى إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ ءَاتُونِي
أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا. فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا
لَهُ نَقْبًا. قَالَ هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي
جَعَلَهُ دَكَّاءَ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا
Maksudnya: “Kemudian dia
menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di
antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan keduanya, suatu kaum yang
hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: ‘Hai Dzulqarnain,
sesungguhnya Ya`juj dan Ma`juj itu orang-orang yang membuat kerosakan di muka
bumi, maka dapatkah kami memberikan suatu pembayaran kepadamu, supaya kamu
membuat dinding antara kami dan mereka?’ Dzulqarnain berkata: ‘Apa yang telah
dikuasakan oleh Rabbku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah
aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara
kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi.’ Hingga apabila besi itu
telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulqarnain:
‘Tiuplah (api itu).’ Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api,
diapun berkata: ‘Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas
besi panas itu.’ Maka mereka tidak dapat mendakinya dan mereka tidak dapat
(pula) melubanginya. Dzulqarnain berkata: ‘Ini (dinding) adalah rahmat dari
Rabbku, maka apabila sudah datang janji Rabb-ku Dia akan menjadikannya hancur
luluh; dan janji Rabbku itu adalah benar’.” (Al-Kahfi: 92-98)
Kesombongan Ya`juj dan Ma`juj
Ya`juj dan Ma`juj ketika
keluar tidaklah melalui sesuatu kecuali dirosaknya. Tidaklah melalui danau
kecuali meminumnya hingga habis. Tidaklah mendapati manusia kecuali dibunuhnya
sampai ketika mereka merasa menang membantai seluruh penduduk bumi, mereka
menentang penduduk langit. Inilah kesombongan yang luar biasa dari Ya`juj wa
Ma`juj.
ثُمَّ
يَسِيرُونَ حَتَّى يَنْتَهُوا إِلَى جَبَلِ الْـخُمَرِ وَهُوَ جَبَلُ بَيْتِ
الْمَقْدِسِ فَيَقُولُونَ: لَقَدْ قَتَلْنَا مَنْ فِي اْلأَرْضِ هَلُمَّ
فَلْنَقْتُلْ مَنْ فِي السَّمَاءِ. فَيَرْمُونَ بِنُشَّابِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ
فَيَرُدُّ اللهُ عَلَيْهِمْ نُشَّابَهُمْ مَخْضُوبَةً دَمًا
“Kemudian mereka berjalan dan
berakhir di gunung Khumar, iaitu salah satu gunung di Baitul Maqdis. Kemudian
mereka berkata: “Kita telah membantai penduduk bumi, mari kita membantai
penduduk langit.” Maka mereka melemparkan panah-panah dan tombak-tombak mereka
ke langit. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala kembalikan panah dan tombak-tombak
mereka dalam keadaan berlumuran darah.” (HR. Muslim dalam kitab Al-Fitan wa
Asyrathus Sa’ah)
Yakni mereka mengira bahawa
darah tersebut bukti kemenangan mereka melawan penduduk langit. Maka Allah
Subhanahu wa Ta’ala binasakan seluruhnya pada ketika kemuncak kesombongan
mereka dalam waktu yang hampir bersamaan.
Binasanya Ya'juj dan Ma'juj
dengan doa Nabi Isa ‘alaihissalam
Diriwayatkan dari An-Nawwas
Ibni Sam’an radhiyallahu ‘anhu dalam hadis yang panjang. Di antaranya sebagai
berikut:
إِذْ
أَوْحَى اللهُ إِلَى عِيسَى إِنِّي قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِي لاَ يَدَانِ
لِأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ فَحَرِّزْ عِبَادِي إِلَى الطُّورِ وَيَبْعَثُ اللهُ يَأْجُوجَ
وَمَأْجُوجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى
بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ
فَيَقُولُونَ لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ وَيُحْصَرُ نَبِيُّ اللهِ
عِيسَى وَأَصْحَابُهُ حَتَّى يَكُونَ رَأْسُ الثَّوْرِ لِأَحَدِهِمْ خَيْرًا مِنْ
مِائَةِ دِينَارٍ لِأَحَدِكُمُ الْيَوْمَ فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى
وَأَصْحَابُهُ فَيُرْسِلُ اللهُ عَلَيْهِمُ النَّغَفَ فِي رِقَابِهِمْ
فَيُصْبِحُونَ فَرْسَى كَمَوْتِ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ يَهْبِطُ نَبِيُّ اللهِ
عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اْلأَرْضِ فَلاَ يَجِدُونَ فِي اْلأَرْضِ مَوْضِعَ
شِبْرٍ إِلاَّ مَلَأَهُ زَهَمُهُمْ وَنَتْنُهُمْ فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى
وَأَصْحَابُهُ إِلَى اللهِ فَيُرْسِلُ اللهُ طَيْرًا كَأَعْنَاقِ الْبُخْتِ
فَتَحْمِلُهُمْ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ اللهُ ثُمَّ يُرْسِلُ اللهُ مَطَرًا
لاَ يَكُنُّ مِنْهُ بَيْتُ مَدَرٍ وَلاَ وَبَرٍ فَيَغْسِلُ اْلأَرْضَ حَتَّى
يَتْرُكَهَا كَالزَّلَفَةِ ثُمَّ يُقَالُ لِلْأَرْضِ أَنْبِتِي ثَمَرَتَكِ
وَرُدِّي بَرَكَتَكِ…
Ketika Allah Subhanahu wa
Ta’ala mewahyukan kepada Isa ‘alaihissalam: Sesungguhnya aku mengeluarkan
hamba-hamba-Ku yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memeranginya.
Maka biarkanlah mereka hamba-hamba-Ku menuju Thuur. Lalu Allah Subhanahu wa
Ta’ala keluarkan Ya’juj dan Ma’juj dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat
yang tinggi. Kemudian mereka melewati danau Thabariyah, dan meminum seluruh air
yang ada padanya. Hingga ketika barisan paling belakang mereka sampai di danau
tersebut mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih ada airnya.” Ketika itu
dikepunglah Nabiyullah Isa ‘alaihissalam dan para sahabatnya. Hingga kepala
sapi ketika itu lebih berharga untuk mereka daripada seratus dinar kamu
sekarang ini. Maka Isa dan para sahabatnya berharap (berdoa) kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala pun mengirim sejenis ulat yang
menyerang leher mereka. Maka pagi harinya mereka seluruhnya binasa menjadi
bangkai-bangkai dalam waktu yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah (dari
gunung Thuur) Nabiyullah Isa dan para sahabatnya, maka tidak didapati satu
jengkal pun tempat kecuali dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk mereka. Maka
Nabi Isa ‘alaihissalam pun berharap (berdoa) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirimkan burung-burung yang lehernya seperti
unta, membawa bangkai-bangkai mereka dan kemudian dilemparkan di tempat yang
Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki. Kemudian Allah kirimkan hujan yang tidak
meninggalkan satu pun rumah mahupun kemah, lalu membasahi bumi hingga menjadi
licin. Kemudian dikatakan kepada bumi itu: ‘Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan
kembalilah berkatmu...” (HR. Muslim)
Wajib Beriman dengan berita
Ya`juj wa Ma`juj
Berita tentang Ya`juj wa
Ma`juj adalah berita dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, sehingga
seorang muslim yang beriman wajib menerimanya. Bukankah ciri-ciri orang yang
bertakwa adalah beriman kepada hal ghaib yang dikhabarkan oleh Allah Subhanahu
wa Ta’ala dan Rasul-Nya? Dan termasuk hal yang ghaib adalah apa yang akan
terjadi pada akhir zaman, termasuk berita akan keluarnya Ya`juj wa Ma`juj?
Namun sebahagian kaum
muslimin, khususnya kaum Mu’tazilah dan para rasionalis atau orang-orang yang
terpengaruh oleh mereka, menolak berita-berita hadis yang -menurut anggapan
mereka- tidak masuk akal. Mereka menganggap hadis-hadis tersebut hanya akan
membuat orang lari dari Islam.
Ketika mereka mendengarkan
hadis-hadis tentang diangkatnya Nabi Isa ‘alaihissalam dalam keadaan hidup,
akan turunnya baginda pada akhir zaman, berita tentang Dajjal -yang sudah ada
wujudnya dalam keadaan terbelenggu- atau tentang Ya`juj wa Ma`juj yang masih
beranak-pinak dan terus menerus berupaya untuk keluar dari benteng yang dibuat
oleh Dzulqarnain, dan lain-lainnya. Mereka benar-benar gelisah, panas dadanya
seraya berkata: “Untuk apa hadis-hadis seperti ini disampaikan. Hadis-hadis ini
akan menjadikan manusia semakin jauh dari Islam.” Mereka melontarkan olok-olok,
celaan, dan berbagai macam ucapan penolakan terhadap hadis-hadis tersebut.
Keadaan mereka ini serupa seperti yang dikatakan oleh para ulama tentang ahlul
bid’ah:
Ahmad bin Sinan Al-Qaththan
rahimahullahu berkata: ”Tidak ada di dunia ini seorang mubtadi’ (ahli bid’ah)
pun kecuali akan membenci ahlil hadis. Jika seseorang mengada-adakan kebid’ahan
nescaya akan dicabut kelazatan hadis dari hatinya.” (Aqidatussalaf wa Ashhabul
Hadits hal. 300)
Abu Nashr bin Sallam Al-Faqih
rahimahullahu berkata: “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dan lebih dibenci
bagi orang-orang mulhid (sesat) daripada mendengarkan hadis dengan riwayat dan
sanadnya.” (Aqidatus Salaf Ashhabil Hadits hal. 302)
Penutup
Sebagai nasihat dan
peringatan untuk kita dan seluruh kaum muslimin, kami nukilkan beberapa ucapan
para ulama dalam masalah ini:
Al-Imam Ahmad bin Hambal
rahimahullahu menyatakan: “Barangsiapa yang menolak hadis Nabi Shallallahu
‘alaihi sa wallam, maka dia berada di pinggir jurang kehancuran.” (Thabaqat
Al-Hanabilah, 2/11 dan Al-Ibanah, 1/269; lihat Ta’zhimus Sunnah hal. 29)
Al-Imam Al-Barbahari
rahimahullahu menegaskan: “Jika engkau mendengar seseorang mencela
riwayat-riwayat (yakni riwayat hadis yang sahih), menolaknya atau menginginkan
selainnya, maka curigailah keislamannya dan jangan ragu kalau dia adalah
pengekor hawa nafsu, ahlul bid’ah.” (Syarhus Sunnah hal. 51)
Abul Qashim Al-Ashbahani
rahimahullahu menerangkan: Ahlus Sunnah dari kalangan salaf berkata:
“Barangsiapa mencerca riwayat-riwayat hadis, maka selayaknya untuk dituduh
keislamannya.” (Al-Hujjah fi Bayanil Mahajjah 2/248. Lihat Ta’zhimus Sunnah,
hal. 29)
Al-Imam Az-Zuhri
rahimahullahu –imamnya para imam pada zamannya- berkata: “Dari Allah Subhanahu
wa Ta’ala keterangannya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang
menyampaikannya, maka kewajiban kita adalah menerimanya.” (Aqidatus Salaf
Ashhabil Hadits, hal. 249)
Beliau rahimahullahu berkata
juga: “Diriwayatkan dari salaf bahawa kaki Islam tidak akan kokoh, kecuali di
atas dasar at-taslim (yakni menerima dan tunduk pada seluruh ucapan Allah
Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, pent.).” (Aqidatus Salaf Ashhabul Hadits
hal. 200). Wallahu a’lam.
semoga bermanfaat :)
ini curhat
dear edelweiss,,
ntah kenapa malam ini rasanya putus asa banget
gatau apa yang di 'putus asa' in
sebenerya gw tau ko gw knapa
gw berusaha menamfik semua rasa itu
#rasa kangen , sedih, berharap,, aaaa pokonya nano nano deeehh
tapi gw sadar itu semua untuk saat ini ga mungkin
yaa, gw hanya bisa mengontrolnya saja,,
seperti seseorang pernah berkata dalam statusnya :
' We can not prevent or delete sense. We can only control it, or controlled by it '
dan gw yakin pasti Allah akan selalu disisi gw untuk menguatkan gw,, iyaa gw bisa ko :'D
semangaaaat tinuuul :D :D
ntah kenapa malam ini rasanya putus asa banget
gatau apa yang di 'putus asa' in
sebenerya gw tau ko gw knapa
gw berusaha menamfik semua rasa itu
#rasa kangen , sedih, berharap,, aaaa pokonya nano nano deeehh
tapi gw sadar itu semua untuk saat ini ga mungkin
yaa, gw hanya bisa mengontrolnya saja,,
seperti seseorang pernah berkata dalam statusnya :
' We can not prevent or delete sense. We can only control it, or controlled by it '
dan gw yakin pasti Allah akan selalu disisi gw untuk menguatkan gw,, iyaa gw bisa ko :'D
semangaaaat tinuuul :D :D
Langganan:
Postingan (Atom)